Tulungagung, - Polres Tulungagung telah menggelar simulasi Sispamkota Ops Mantap Brata Semeru tahun 2023 - 2024 di depan halaman Pemkab Tulungagung pada Jumat (13/10/2023).
Kegiatan ini merupakan upaya dalam mengamankan rangkaian Pemilu 2023 – 2024 serta melindungi Kabupaten Tulungagung dari potensi gangguan kamtibmas yang dapat terjadi, mulai dari aksi unjuk rasa hingga gangguan pada Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Kapolres Tulungagung, AKBP Teuku Arsya Khadafi, menyatakan, "Simulasi ini adalah bentuk kesiapan TNI, Polri, dan Pemkab Tulungagung untuk mengamankan Pemilu serentak yang akan datang. Kami berkomitmen untuk melindungi Kabupaten Tulungagung dari berbagai ancaman, seperti sabotase, gangguan distribusi logistik Pemilu, Pileg, dan Pilkada."
Dalam simulasi ini, Kapolres mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan pemetaan kerawanan di lokasi TPS, mengkategorikan mereka sebagai rawan, sangat rawan, aman, kurang aman, atau kurang rawan.'Sebanyak 360 personel Polri terlibat dalam pengamanan, dibantu oleh TNI dan Pemda.
Pj Bupati Tulungagung yang turut hadir dalam kegiatan ini menyatakan dukungannya terhadap upaya Polres Tulungagung dalam menjaga keamanan di wilayah Kabupaten Tulungagung. "Kami, Pemerintah Daerah, sangat mendukung Polri dalam mewujudkan keamanan di wilayah Kabupaten Tulungagung," ujarnya.
Dalam hal keterlibatan Aparatur Sipil Negara (ASN), Pj Bupati menegaskan pentingnya netralitas ASN dalam proses Pemilu. Mereka yang melanggar aturan netralitas akan dikenakan sanksi, baik sanksi administrasi maupun sanksi lainnya. !Upaya ini bertujuan untuk memastikan bahwa proses Pemilu berjalan dengan adil, aman, dan terkendali di Kabupaten Tulungagung.