![]() |
Terlihat kekompakan warga bahu membahu atasi krisis air (Foto : Semeru Pos,Bayu) |
Semeru Pos | Trenggalek – Kekeringan berkepanjangan yang melanda Kecamatan Bendungan, Trenggalek, telah mencapai titik kritis. Namun, di tengah situasi darurat, harapan muncul melalui aksi kolaboratif antara Forkopimca Bendungan, Pemerintah Desa Sumurup, dan sejumlah pengusaha susu lokal yang bekerja sama mendistribusikan air bersih kepada warga terdampak.
Dengan panas terik yang membakar, tiga truk tangki besar mengangkut total 15.800 liter air bersih, yang segera dibagikan kepada 190 kepala keluarga di Dusun Jeruk, Ampel Gading, dan Srabah. Bagi warga yang sudah berminggu-minggu hidup tanpa pasokan air memadai, bantuan ini datang bagaikan "oasis" di tengah padang gersang, membawa kelegaan yang tak terhingga.
Kehadiran langsung Camat Bendungan, Sujatmiko, S.Sos., beserta Kapolsek Bendungan, Iptu Suswanto, S.H., yang didampingi empat personel Polsek, menunjukkan komitmen pemerintah dalam merespons bencana ini. Mereka turut serta dalam distribusi air, memastikan bahwa bantuan sampai kepada warga yang paling membutuhkan. Kepala Desa Srabah, Saifudin, dan perangkat desanya juga tak tinggal diam, aktif terlibat dalam penyaluran bantuan,Selasa (15/10/24).
Tak hanya pemerintah, pengusaha susu di wilayah Kecamatan Bendungan menunjukkan solidaritas mereka. Tanpa pamrih, mereka menyumbangkan sumber daya dan ikut serta dalam upaya kemanusiaan ini, menggarisbawahi pentingnya kolaborasi dalam mengatasi dampak kekeringan.
"Bantuan ini lebih dari sekadar air, ini adalah simbol kehidupan," ujar salah satu warga yang menerima bantuan dengan haru
Di tengah kekeringan yang menguras, setiap tetes air terasa begitu berharga, menjadi bukti nyata dari kepedulian yang terjalin di antara berbagai pihak.
Distribusi air yang dimulai pukul 13.00 hingga 15.30 WIB berjalan lancar, dengan setiap liter air menyentuh langsung kehidupan warga di Dusun Jeruk, Dusun Ampel Gading, dan Dusun Srabah. Setiap wilayah menerima pasokan yang adil, memastikan bahwa semua warga mendapatkan hak mereka atas kebutuhan dasar ini.
Aksi solidaritas ini menunjukkan bahwa dalam menghadapi tantangan alam yang keras, semangat gotong royong dan kerja sama lintas sektor mampu membawa perubahan nyata. Forkopimca Bendungan, Pemdes Sumurup, dan para pengusaha susu setempat menjadi teladan, membuktikan bahwa di tengah krisis, kepedulian bisa menjadi solusi yang menyelamatkan.
(Bayu K.H.P)