Madiun - Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Madiun Kanwil Kemenkumham Jatim Laksanakan program rehabilitasi inovatif, di mana warga binaan terlibat dalam pelatihan pembuatan roti yang dihadiri oleh Wakil Walikota Madiun, Indar Raya. Acara ini menunjukkan komitmen pemerintah Kota Madiun dalam memberikan peluang kedua kepada warga binaan untuk mengembangkan keterampilan baru.
Bertempat di ruang pelatihan Lapas yang dipenuhi semangat dan antusiasme para warga binaan yang ingin memperoleh keterampilan baru di dunia kuliner. Mereka diajak untuk belajar teknik-teknik pembuatan roti secara profesional oleh instruktur yang ahli dalam bidang ini yakni chef dari Hotel Aston Madiun.
Wakil Walikota Madiun dalam arahannya menyampaikan pentingnya kegiatan rehabilitasi yang berfokus pada pengembangan keterampilan. "Melalui pelatihan seperti ini, kami berharap warga binaan tidak hanya memperoleh keterampilan praktis, tetapi juga membentuk sikap positif dan tanggung jawab yang akan memudahkan reintegrasi mereka ke dalam masyarakat," ujarnya.
Acara tersebut juga menjadi kesempatan bagi warga binaan untuk berinteraksi langsung dengan pemimpin daerah. Wakil Walikota turut memberikan semangat kepada peserta pelatihan, menekankan bahwa setiap usaha untuk belajar dan berkembang dihargai dan dapat menjadi modal berharga bagi masa depan mereka.
Selain memberikan keterampilan praktis, kegiatan ini juga menciptakan suasana kolaboratif di antara warga binaan. Mereka belajar bekerja sama dalam tim, membangun keterampilan komunikasi, dan merasakan kepuasan dari hasil kerja keras mereka.
Kalapas Kelas I Madiun Kadek Anton berharap bahwa keterampilan yang mereka peroleh akan membantu mereka menggali peluang pekerjaan setelah bebas, mengubah arah hidup mereka menjadi lebih positif. "Kami percaya bahwa memberikan kesempatan kepada warga binaan untuk belajar dan mengembangkan keterampilan mereka adalah langkah penting menuju rehabilitasi yang berhasil.
Kakanwil Kemenkumham Jatim Heni Yuwono menyampaikan Kegiatan ini adalah contoh nyata upaya pemerintah setempat untuk memberikan solusi kreatif dalam rangka rehabilitasi warga binaan, sambil memperkuat ikatan antara lembaga pemasyarakatan, pemerintah, dan masyarakat. Semoga kegiatan semacam ini dapat menjadi inspirasi untuk mengadopsi pendekatan serupa dalam mendukung proses rehabilitasi warga binaan.
pas/humas