Sidoarjo - Sebanyak 546 guru pendidikan jasmani, olah raga, dan kesehatan (PJOK) tingkat sekolah dasar (SD) se-Kabupaten Sidoarjo mengikuti pengembangan keprofesionalan berkelanjutan (PKB) dengan tema "Membangun Karakter Bangsa melalui Kurikulum Merdeka dalam Bingkai Nasionalisme" di Pendopo Delta Wibawa pada Selasa (26/9/2023).
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor mengatakan guru PJOK di Kabupaten Sidoarjo diberikan perhatian untuk mengarah ke sport science (ilmu pengetahuan dan teknologi keolahragaan).
"Sport science harus di terapkan di Kabupaten Sidoarjo sebab mampu mengembangkan performa tinggi atlet khususnya fisik, teknik, taktik dan psikis," ucapnya.
Gus Muhdlor, sapaan akrab bupati Sidoarjo juga mengatakan sport science merupakan pendekatan pembinaan kepada siswa yang menggunakan pendekatan berbagai disiplin ilmu untuk menghasilkan atlet yang kuat secara fisik dan matang secara mental serta skill (kemampuan) yang terjaga.
"Dengan cara ini saya yakin 6 hingga 10 tahun Kabupaten Sidoarjo mampu mencetak atlet yang unggul," ujar bupati muda yang enerjik ini.
Ketua Forum Kelompok Kerja Guru (FKKG) PJOK Yusuf Santriyono mengatakan sesuai arahan Bupati Sidoarjo, sport science akan di berikan kepada anak-anak dalam mengembangkan bakat dan minat dalam bidang olahraga.
"Dengan target mencetak atlet unggul sedari dini, maka sport science akan segera kami terapkan agar atlet Sidoarjo unggul dalam berbagai cabang olahraga (cabor) dalam waktu 6-10 tahun mendatang," tuturnya.
Pada kesempatan yang sama Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo, Tirto Adi mengatakan dalam pelatihan PKB ini, para guru dibekali beberapa kemampuan yang harus di tingkatkan di antaranya kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, profesional dan sosial.
"Empat kompetensi tersebut memang harus dimiliki oleh semua pengajar salah satunya guru PJOK di Kabupaten Sidoarjo," ujar Tirto. (Aff/Dew)