![]() |
Logo Kredit Plus |
KOTA MADIUN, semerupos.com - Salah satu warga kota Madiun, Ridho merasa dirugikan oknum yang tidak bertanggung jawab. Pasalnya pengajuan kreditnya ditolak karena masuk dalam daftar hitam di BI checking, hingga sempat membuat cekcok di rumah dengan sang istrinya.
Usut punya usut data yang mengganjal ada tunggakan angsuran di kredit plus. Namun saat ditanya oleh tim media ini ia menjelaskan bahwa selama ini tidak pernah melakukan kredit dimanapun.
Dan setelah sempat melakukan pengecekan langsung di Kredit Plus cabang Madiun baru ketahuan bahwa ada datanya yang melakukan pengambilan barang secara kredit di Kredit Plus kabupaten Tarakan Timur, Kalimatan Utara.
"Istri saya sempat marah-marah karena pengajuan kreditnya ditolak karena terkena BI checking, infonya ada tunggakan di Kredit Plus cabang Tarakan Timur setelah saya tanyakan di Kredit Plus cabang Madiun," terangnya kepada media ini. Jumat (25/8/2023).
Saat ditanya apakah pernah ke Kalimantan, ia menyatakan pernah. Dan disitulah muncul kejanggalannya. Ia kembali ke Jawa pada bulan Mei awal usai pengunduran diri, namun pengajuan kreditnya pada akhir Mei tahun 2014 yang lalu.
"Memang saya pernah kerja di Kalimantan. Namun saya kerja di daerah Berau dan pengajuan kreditnya itu di daerah Tarakan Timur. Itu sangat jauh lho. Lagian saya keluar pada bulan Mei awal sedangkan pengajuannya pada bulan Mei akhir," tuturnya menjelaskan tentang kejanggalan.
Saat ditanya masalah pengurusan pembersihan nama secara online, cabang Madiun mengatakan tidak bisa. Dan dimohon untuk mengurus ke kantor pusat Jakarta. Dan dari kantor pusat pun tidak bisa menghentikan jika tidak ke kantor cabang yang ada di Kalimantan.
Setelah bisa komunikasi di kantor Jakarta, ia dimintai data komplit. Mulai dari KTP, KK hingga Selfi diri dengan memegang KTP ibarat pengajuan kredit.
Sebenarnya Ridho berharap menyelesaikan permasalahan dan namanya dibersihkan dari BI checking, namun info dari pusat harus datang ke tempat cabang yang tidak ia ketahui tempatnya.
"Kalau saya urus, saya sama kantor pusat disuruh datang sendiri ke kantor cabang. Kan kantornya mana saya juga tidak tahu," pungkasnya. (Tim)