Sidoarjo - Yayasan Dharma Wanita Persatuan/DWP Kabupaten Sidoarjo menyelenggarakan Sosialisasi dan Pembinaan Administrasi Lembaga Sekolah TK Dharma Wanita Persatuan, Jumat (7/7). Kegiatan tersebut sebagai tindak lanjut dari Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka yang dilaksanakan pada 14 – 15 Juni 2023 lalu. Sosialisaai yang diikuti oleh ibu Kepala Desa/Ibu Lurah beserta Kepala Sekolah TK DWP Se-Kecamatan Sidoarjo tersebut digelar di aula Kantor Kecamatan Sidoarjo.
Pembina Yayasan Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Sidoarjo. Hj, Sa’adah Ahmad Muhdlor S.Hum dalam sambutannya membuka kegiatan tersebut mengatakan saat ini pemerintah sedang gencar mensosialisasikan Kurikulum Merdeka. Kurikulum tersebut menggunakan metode pembelajaran yang mengacu pada pendekatan bakat dan minat anak. DWP Kabupaten Sidoarjo mendukung kurikulum merdeka tersebut. Namun ia butuh dukungan semua pihak. Utamanya tenaga pendidik yang ada di sekolah DWP Sidoarjo.
"Keberhasilan penerapan Kurikulum ini tentunya tidak lepas dari kerja sama dan kekompakan dari tenaga pendidik,"ucapnya.
Hj, Sa’adah atau yang akrab dipanggil Ning Sasha mengatakan sosialisasi dan pembinaan seperti ini bertujuan untuk memperkenalkan metode pembelajaran bagi anak-anak usia dini yang menyenangkan. Metode pembelajaran yang akan memaksimalkan potensi anak kedepan. Menurutnya itu dapat dimulai di usia golden age. Usia 0 sampai 4 tahun.
"Dalam usia golden age, potensi anak dapat berkembang secara maksimal untuk mencetak generasi bangsa yang berkualitas,"ujarnya.
Istri Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor S.IP itu mengatakan kegiatan seperti ini juga akan dilakukan bertahap di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Sidoarjo. Diharapkannya ada koordinasi yang baik dalam pelaksanaannya. Menurutnya antara Yayasan Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Sidoarjo, Bunda PAUD Kecamatan, Ibu-Ibu Lurah dan seluruh Kepala TK merupakan tim yang solid dalam mencetak generasi bangsa yang berkualitas.
“Kita ini adalah tim, bagaimana antara Yayasan Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Sidoarjo, Bunda PAUD Kecamatan, Ibu-Ibu Lurah dan seluruh Kepala TK bisa berkoordinasi yang baik sehingga program yang dibuat tepat sasaran dan semata-mata untuk warga desanya sendiri. Mudah-mudahan selepas ini tidak ada lagi kesalahpahaman, tujuannya satu yaitu membentuk bangsa yang berkualitas melalui anak-anak usia dini,” tambahnya.
Ning Sasha juga mengatakan bahwa hakikatnya kodrat seorang wanita ada tiga. Yakni hamil, melahirkan, dan menyusui. Menurutnya itu tidak lepas dari pada pesan bahwa seorang ibu kehidupannya tidak akan lepas dari anak-anak. Oleh karenanya seorang ibu harus betul-betul memikirkan apa yang bisa dia berikan tidak hanya kepada anak-anaknya tetapi juga seluruh anak-anak bangsa.
"Seorang ibu kehidupannya tidak akan lepas dari anak-anak, untuk itu ibu harus betul-betul memikirkan apa yang bisa dia berikan tidak hanya kepada anak-anaknya tetapi juga seluruh anak-anak bangsa,"ucapnya.
Masih dikatakan Ning Sasha bahwa dibutuhkan sinergi semua pihak demi mewujudkan keberhasilan menciptakan generasi penerus bangsa yang berkualitas. Sinergi yang baik dari seluruh lapisan masyarakat penting dilakukan.
"Pemerintah Desa juga diharapkan mau bergerak bersama dan merangkul Yayasan TK DWP yang ada di desanya sebagai salah satu sarana pendidikan bagi anak usia dini di wilayah desanya,"harapnya. (Git)